Jumat, 5 September 2008.
Halo semua.
Guten morgen.
sebelum mulai crita, izinkan gue menyampaikan 2 hal penting.
Pertama-tama, gue mau minta maaf ma Lia, Erin, Thya,Icha, Tika, Dewi, Winny, Nita, Adis, Ingus keluar", Alis kribo, Ma simulut bangkai karena sering Nge-sms kalian subuh-subuh.Mungkin kalian terganggu.
Yang kedua, keluarga gue lagi broken, dan gue kabur dari rumah.
Itulah alasan kenapa akhir-akhir ini gue ngesms kalian semua.
Gue kesepian.
Gue butuh temen untuk cerita.Teman yang peka.
Sayang, ga ada yang bener-bener nanggepin gue (kecuali Icha), atau lebih tepatnya bertanya gue kenapa.
Dan cewek gue, kelihatannya sama sekali ga mau peduli. Sms gue ga dibalez.Dingin.
Gue ga tau mau kemana.Yang penting ga dirumah. Gue pergi ketempat temen. Gue memasang senyum palsu. Seolah-olah ga terjadi apa-apa. Seolah-olah gue masih bisa kentut dengan leluasa.
Tukang iseng yang lupa tersenyum
Ga tau mau ngapain lagi, gue pun ngambil potret salah satu hotel baru dikota Medan. Dan ternyata gue punya bakat juga jadi fotografer. Ni hasil foto yang menurut gue pengambilan angle nya keren banget.
Tempat pelarian gue berikutnya
Beberapa menit kemudian, gue merasa laper.
Teringatnya gue hari ini lez. Didalam perjalanan gue merenung.
How could this happen to me?
Ga tw.
Baru aja seminggu yang lalu gue ketawa-ketawa sampe air mata keluar dari idung, nah sekarang....
Everyday is the worst day ever.
Sepanjang jalan gue melihat pmandangan-pemandangan seperti ini.
Kerasnya dunia luar
Gue ciut untuk kabur dari rumah. Semua ini mengingatkan gue ma kerasnya kehidupan luar.
Nyampe di tempat lez, gue melihat pengumuman hasil simulasi udah keluar. Gue yang merasa ga lulus pada awalnya males ngeliat. Tapi gue perlu tau berapa grade gue untuk evaluasi. Gue melihat nama gue dari daftar bawah. Lama banget. Ga nemu.
Lalu daftar atas, kelihatannya ga mungkin, tapi...Gue tiba-tiba shock. Ingus gue membeku. Gue pengen gosok gigi. Nafas gue jadi wangi.
Gue ternyata lulus, rank 160 an dari ribuan.
ternyata gue pinter juga ya. Gue jadi seneng. Sedikit. Apa lagi ketika nerima hasil bulanan dan ternyata peringkat gue bagus. Ga nyangka gue.
Gue membatalkan niat kabur dari rumah.
Gue balik kerumah dengan harapan semuanya sudah membaik.
Salah.Gue salah.
Gue bener-bener salah.
Dirumah gue melihat banyak pecahan kaca. Pas photo kelurga yang pecah. Gue lemes. pengen teriak.
I just wanna scream.
How could this happen to me.
Tapi gue bahkan ga bisa berpikir Pandangan gelap.
Gue mati rasa.
Mati rasa.
Mati rasa.
Gue memungut pecahan kaca yang berserakan, menyimpan foto bokap dan nyokap gue.Hati gue tercabik-cabik.
Panas. Gue mendadak jadi apatis.
Ga akan kurelakan senyumku hilang gara-gra keegoisan kalian.
Untuk kalian temen-temanku yang keluarganya masih rukun. Bersyukurlah. Masih banyak hal yang bisa kalian lakukan.
Peace out.
Spa blau.
|
---|