Masa Sekolah menengah, masa dimana gw puber dengan keterlaluan, gw mengalami kekalahan yang parah dalam persaingan akademik.
Coba tebak berapa kali gw menangis gara-gara kalah. 10 kali dari 12 semester. Gw pernah mendengar pepatah yang mengatakan, hanya orang bodoh yang jatuh dua kali pada lubang kemalasan. Dan di masa sekolah menengah,gw bukan hanya jatuh dua kali, gw jatuh sepuluh kali dalam lubang yang sama. Lubang kemalasan.
Malam ini, gw tersadar bahwa semua ini harus diakhiri. Gw harus berubah. Saat ini gw diberi kesempatan untuk memilih, masih mau menjadi orang yang terus-terusan kalah atau bertransformasi menjadi pemenamg. Jika gw memilih opsi yp pertama, gw ga perlu melakukan apa-apa. Gw cukup menjalani hidup seperti biasa. Malas-malasan dan online setiap saat. Gag usah belajar, toh yang menjadi ranking satu juga tetap lia ataup septi. Tetapi jika gw memilih opsi yang kedua, maka gw harus mengatakan "CUKUP SUDAH!" pada semua ini dan mulai berdisiplin diri. Apa yang terjadi esok hari, ditentukan oleh apa yang kita lakukan sekarang.
:-)
Berjuang sampai akhir.
Jika gw ga bisa mengeluarkan 100% kemampuan gw, maka gw akan mengeluarkan 200%.
|
---|